Batu Topaz adalah silikat aluminium yang
mengandung Fluorine dan Hydroxyl. Dalam bentuk murninya, Topaz tidak berwarna
(putih bening). Topaz memiliki sejarah setidaknya sejak dua ribu tahun yang
lalu. Sejarah Topaz berawal dari Mesir ketika orang-orang Mesir kuno
mempercayai bahwa Topaz kuning menerima warna emasnya dari dewa matahari, Ra.
Beberapa orang juga percaya bahwa “Topaz” adalah kata dari Middle English, yang
diambil dari kata Old French “Topace” dan Latin “Topazus”, yang juga berasal
dari bahasa Yunani “Topazios” atau “Topazion”; nama kuno sebuah pulau di Laut
Merah di mana orang-orang Yunani kuno menambang batu permata berwarna kuning
yang mereka yakini sebagai Topaz. Nama pulau ini dalam bahasa Yunani berarti
“Untuk Mencari”. Pulau ini dinamakan demikian karena sulit untuk menemukan
pulau tersebut di antara kabut. Pulau ini sekarang dikenal sebagai “Zabargad”
atau “St John’s Island”, dan diperkirakan bahwa batu permata yang ditambang oleh
orang Yunani kuno sebenarnya adalah “Chrysolite”. Dalam kitab Perjanjian Lama
Kristen juga ada referensi untuk Topaz, tapi yang dimaksud mungkin juga
“Chrysolite”, bukannya Topaz. Kata “Topaz” juga bisa berasal dari bahasa
Sansekerta “Tapas”, yang artinya “Api”.
Cara
Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Topaz:
Batu
Topaz memiliki rumus kimia Al2SiO4(F,OH)2, dan
bisa dibedakan dari Berlian (Diamond), batu Merah Delima (Ruby), batu Safir (Sapphire), Citrine, Apatite,
Brazilianite, Zircon, Fluorite, Kunzite, Tourmaline, dan Orthoclase melalui tingkat
kekerasannya (Topaz memiliki tingkat kekerasan 8 skala Mohs). Bisa
dibedakan dari Aquamarine melalui
struktur kristal ortorombik-nya. Phenakite bisa dibedakan dari Topaz melalui
struktur kristal trigonal-nya. Spinel bisa
dibedakan dengan Topaz melalui struktur kristal kubik-nya. Topaz memiliki berat
jenis yang lebih rendah dan komposisi kimia yang berbeda dengan Chrysoberyl, dan Chrysoberyl biasanya tidak memiliki
fluoresensi, sedangkan Topaz memiliki beberapa fluoresensi lemah, yang bisa
digunakan untuk membedakan antara keduanya. Batu permata Beryl juga sering
keliru dianggap sebagai Topaz, tetapi memiliki Cleavage (kecenderungan kristal
untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) yang tidak jelas, sedangkan
Topaz memiliki Cleavage yang sempurna. Banyak juga batu permata murah lainnya
yang menyesatkan dijual sebagai Topaz, seperti Madeira Topaz, Occidental Topaz,
Palmeira Topaz, Rio Topaz, Saffranite Topaz, Scottish Topaz, Smoky Topaz dan
Spanish Topaz. Padahal, dalam banyak kasus, batu permata tersebut adalah
jenis Citrine Quartz, kecuali Smoky Topaz, yang
sebenarnya adalah Smoky Quartz.
Indian Topaz, King Topaz dan Star Topaz sebenarnya semuanya adalah batu Safir (Sapphire). Berlian (Diamond)
memiliki tingkat kekerasan 10 skala Mohs, sehingga sangat berbeda dengan Topaz
putih dalam hal ini. Topaz lebih lunak daripada batu Merah Delima (Ruby)
dan batu Safir (Sapphire), yang keduanya memiliki tingkat kekerasan 9
skala Mohs. Topaz juga menunjukkan fenomena Pleochroism, yaitu warnanya
terlihat berbeda ketika diamati dari sudut yang berbeda, terutama dengan cahaya
terpolarisasi. Kebanyakan batu permata lain yang sejenis biasanya tidak bisa
menunjukkan fenomena optik Pleochroism.
Warna
batu Topaz berkisar dari tidak berwarna (putih bening), kuning, oranye,
coklat-merah, biru muda sampai tua, merah muda sampai merah, violet (ungu
muda) sampai hijau muda. Banyaknya warna-warna inilah alasan mengapa banyak
yang salah membedakannya dengan batu permata lainnya. Topaz yang paling murni
tidak memiliki warna (putih bening) atau biru pucat. Topaz yang paling langka
dan paling berharga adalah yang berwarna kuning, atau pink hingga
oranye kemerah-merahan, yang dikenal sebagai “Imperial Topaz” atau “Precious Topaz”.
Beberapa batu permata Topaz yang berwarna cokelat kekuningan secara bertahap
bisa memudar ketika terus-menerus terkena sinar matahari. Topaz warna merah dan
violet (ungu muda) benar-benar sangat langka.
Batu Topaz
memiliki Clarity atau tingkat kejelasan Transparent (tembus cahaya tanpa
difusi berlebihan atau mungkin memiliki rutile warna hitam atau cokelat
kemerah-merahan atau inklusi lainnya) sampai Translucent (tembus cahaya tapi tidak
transparan). Topaz menjadi sangat berharga tinggi karena kemilaunya yang
seperti kaca.
Batu
Topaz biasanya sering ditingkatkan melalui proses treatment untuk menghasilkan
warna yang diinginkan. Warna yang paling populer adalah biru, tetapi di
alamnya, batu Topaz berwarna biru biasanya warna birunya pucat, tidak muda atau
tua. Warna biru cerah dari batu Topaz biasanya dihasilkan dengan cara buatan.
Batu Topaz melalui proses treatment Irradiated (batu melalui proses
radiasi untuk memperbaiki, memperkuat, atau mengubah warnanya) lalu kemudian
biasanya dipanaskan, untuk menghasilkan warna biru yang mencolok. Ada aturan
ketat mengenai penanganan pada batu permata yang melalui proses treatment
Irradiated, untuk menjamin keamanan pedagang dan pembeli permata. Batu Topaz
yang telah ditingkatkan ini, dengan warna biru tua dikenal sebagai “London Blue Topaz”; biru menengah
disebut “Swiss Blue Topaz”; dan biru muda
disebut sebagai “Sky Blue Topaz”. Treatment warna biru ini
biasanya dilakukan pada batu permata yang berwarna biru keabu-abuan atau
abu-abu perak. Warna biru tua lebih berharga karena lebih banyak energi yang
dibutuhkan ketika proses treatment untuk menghasilkan warna yang lebih tua dan
gelap. Batu Topaz dengan warna cokelat oranye biasanya dihasilkan dengan
treatment Heated (batu dipanaskan pada suhu yang
tinggi untuk meningkatkan warna dan kejelasannya. Treatment ini biasanya
dilakukan pada batu mulia jenis Sapphire, Ruby, Tanzanite, Apatite dan Zircon biru).
Proses ini telah diterima secara luas, karena menghasilkan perubahan warna yang
permanen, namun treatment ini harus dinyatakan dan diungkapkan oleh para
pedagang permata. Batu Topaz natural dengan warna merah muda sangat langka dan
biasanya warna merah mudanya pucat.
Batu
Topaz juga bisa dilapisi untuk mengubah warnanya. Treatment pelapisan ini
sifatnya tidak permanen dan secara bertahap warnanya bisa memudar dari waktu ke
waktu. Batu yang telah diperlakukan dengan cara ini tidak boleh kembali
dipotong, karena lapisan akan terlepas dan mengungkap warna lain (warna
aslinya) yang ada di dalamnya. Treatment pelapisan ini menghasilkan batu dengan
warna-warni yang dikenal sebagai “Mystic Topaz”. “Azotic Topaz” adalah batu
Topaz berwarna putih yang warnanya telah ditingkatkan dengan melapisinya dengan
film tipis yang memberikan warna pelangi. Nama ini berasal dari nama perusahaan
yang telah mematenkan proses Azotic. Batu Topaz juga dilapisi untuk
menghasilkan warna merah muda yang hidup dan untuk menghasilkan imitasi dari
“Imperial Topaz”. Batu Topaz berwarna putih juga bisa melalui proses
treatment Diffused (treatment ini melibatkan
pemanasan batu permata menggunakan satu atau beberapa bahan kimia. Difusi ini
akan berdampak pada permukaan batu atau bahkan sampai menembus kisi-kisi
kristal; banyak batu jenis Star Sapphire yang menggunakan
treatment ini untuk meningkatkan efek Star atau bintangnya). Treatment ini
biasa dilakukan untuk menghasilkan “GreenTopaz”, tetapi
treatmentnya hanya mengubah warna permukaannya, sehingga jika batu permata
tersebut kembali dipotong, warna aslinya akan terungkap.
Apapun
model treatmentnya, semua pedagang batu permata harus jujur mengungkapkan dan menjelaskan
treatment yang telah dilalui batu permata yang dijualnya. Beruntung jika Anda
menemukan batu permata yang ternyata masih natural, tanpa melalui proses
treatment.
Batu
Topaz bisa mirip dengan batu permata lainnya tergantung dengan warna. Bahkan,
orang-orang Yunani kuno dianggap telah menemukan Topaz, padahal Chrysolite.
Batu Topaz dengan warna cokelat oranye dan Imperial Topaz mirip dengan Citrine,
Zircon, Chrysoberyl, Golden Beryl dan batu Safir
(Sapphire). Batu Topaz berwarna merah muda mirip dengan Morganite, Tourmaline, Kunzite, Rose Quartz dan Spinel.
Batu Topaz berwarna kuning bisa mirip dengan Chrysoberyl, Heliodor, Zircon dan Yellow Sapphire.
Batu Topaz dengan warna biru mirip dengan Aquamarine, Zircon, Spinel dan Euclase.
Batu Topaz berwarna putih memiliki karakteristik yang sama dengan dengan
Berlian (Diamond), Zircon, Rock Crystal dan Goshenite. Batu Topaz secara kimia terkait
dengan Sillimanite, Andalusite, Kanonaite, Kyanite dan Mullite.
Lokasi Penambangan Batu Topaz:
Deposit batu
Topaz telah ditemukan di Brazil, Afghanistan, Australia, Myanmar (Burma), China,
Germany, Japan, Madagascar, Mexico, Namibia,
Nigeria, Pakistan, Russia, Zimbabwe, Sri Lanka, Ukraine
dan United States. Light Blue Topaz atau batu Topaz
dengan warna biru muda natural ditemukan di Irlandia Utara dan Inggris. Kristal
Topaz besar telah ditemukan di Minas Gerais (Brazil) dan Ukraine.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Batu
Topaz bisa dibuat menjadi berbagai model perhiasan karena sifatnya yang
fleksibel. Sangat ideal untuk cincin, kalung, gelang dan liontin dan dapat
dibentuk menjadi apapun. Seperti juga Berlian (Diamond), batu Topaz juga harus
dilindungi dari pukulan keras oleh pengaturan perhiasan jika digunakan untuk
sehari-hari. Hal ini diharuskan karena satu pukulan saja dapat menyebabkan
patah, karena memiliki Cleavage yang sempurna. Batu Topaz tergolong sangat
keras (8 skala Mohs), sehingga daya tahannya terhadap goresan cukup baik (harap
dibedakan antara pukulan dan goresan).
Perawatan Batu Topaz:
Seperti
halnya Berlian (Diamond), batu Topaz memiliki bentuk Cleavage yang sempurna,
yang berarti bahwa satu pukulan keras dapat menyebabkan batu terbelah. Oleh
karena itu, penggunaan bezel pelindung sangat dianjurkan, bukan menggunakan
setting Prong untuk cincin yang dipakai sehari-hari. Tingkat kekerasan batu
Topaz yang berada pada 8 skala Mohs membuatnya tahan lama dan tahan gores.
Untuk membersihkan batu Topaz, cukup gunakan air sabun dan kain yang lembut.
Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu
sabun. Seperti kebanyakan batu permata lainnya, penggunaan pembersih ultrasonik
dan pembersih uap (Steam Cleaner) sangat tidak dianjurkan. Selalu lepas
perhiasan atau batu permata sebelum berolahraga, membersihkan rumah atau
beraktivitas berat lainnya. Simpan batu Topaz berjauhan dari batu permata
lainnya untuk menghindari terjadinya gesekan. Cara terbaik untuk menyimpan batu
Topaz adalah dengan membungkusnya menggunakan kain yang lembut atau
menempatkannya di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain.
Share
0 komentar:
Posting Komentar